Cara Mengelola Utang Dengan Cerdas dan Bijak
Cukup banyak orang yang menganggap bahwa utang sebagai sesuatu hal yang buruk dan cukup memalukan. Utang sering kali dipandang sebagai tanda dari ketidakmampuan seseorang untuk mengatur keuangannya, jika seseorang sampai ditagih oleh penagih utang maka hal tersebut menjadi aib tersendiri untuk orang tersebut.
Oleh karena itu sebabnya banyak orang akhirnya memilih tidak berhutang dibanding harus menanggung resiko yang memalukan seperti itu. Namun utang sebenarnya tidak selalu buruk. Dimana utang sebenarnya ada hal baik yang jika tidak dikelola dengan bijak. Dalam hal ini utang yang baik yaitu utang yang bisa meningkatkan nilai tambah untuk jangka panjang dan produktif.
Sebagai contohnya yaitu utang modal usaha, sebab bisa memberikan leverage kepada peminjam untuk meningkatkan kebutuhan operasional bisnis dengan tujuan untuk meningkatkan profit dari bisnis tersebut yang dijalankan. Inilah sebabnya utang sebaiknya dapat digunakan untuk kepentingan yang produktif dan untuk hal-hal baik yang bermanfaat.
Namun utang juga harus sesuai kemampuan untuk membayar lagi utang tersebut. Utang harus dikelola dengan bijak supaya terhindar dari ditagih oleh debt collector dan parahnya lagi terjadi penyitaan. Inilah sebabnya dalam artikel kali ini, kita bahas bagaimana cara untuk mengelola utang secara bijak dari awal.
Mengelola Utang Untuk Kebutuhan
Pada saat Anda memiliki masalah keuangan, sehingga Anda tidak bisa mendapatkan barang dan jasa yang dibutuhkan, tidak berarti Anda bisa mengambil utang sembarangan. Periksa dulu apakah Anda betul-betul memerlukan utang. Cara dan alasan dimana Anda sebaiknya mengajukan utang bisa dilihat di bawah ini.
1. Mendapatkan Nilai Tambah Investasi Jangka Panjang
Dengan mengambil KPR untuk membayar rumah. Nilai rumah tersebut secara umum akan mengalami peningkatan terus menerus. Akan tetapi akan sulit untuk kita bisa membeli rumah dengan membayar tunai. Melalui KPR kita bisa memiliki rumah dengan aturan tertentu kepada si pemberi pinjaman dan dapat memanfaatkannya untuk mendapatkan nilai rumah tersebut sudah kita miliki.
Contoh yang lainnya yaitu mengambil utang untuk meningkatkan kemampuan. Ada beberapa profesi yang terkait dengan media sosial dan usaha yang berbasis digital dengan gadget dan ilmu yang harus dibayar. Dengan mengajukan utang adalah investasi jangka panjang yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan baru yang bisa menambah penghasilan dan pemasukan di masa yang akan datang.
2. Menambah Harta Untuk Keperluan Hidup
Utang untuk keperluan hidup ini contohnya yaitu utang untuk membeli kendaraan atau rumah. Dalam hidup tentu kita membutuhkan tempat tinggal serta sarana transportasi. Sebab jika tidak begitu kita harus mengontrak dan menggunakan kendaraan umum. Hal ini semua membutuhkan biaya yang cukup banyak.
Oleh karena itu sebaiknya dana yang akan dialokasikan untuk keperluan tersebut diubah untuk membayar cicilan utang. Dengan begitu kita cukup menabung untuk uang muka saja agar dapat membeli rumah dengan cicilan KPR atau mendapatkan kendaraan dengan cara cicilan.
Baca juga : Cara Mengecek Kesehatan Keuangan Pribadi
3. Untuk Mengembangkan Bisnis
Jika kita sudah memiliki usaha yang berjalan dengan baik, atau mendapatkan kerjaan atau kontrak menguntungkan, maka kita bisa mengambil utang untuk meningkatkan kemampuan usaha serta meningkatkan operasional dalam bisnis kita. Dengan begitu kita bisa memperbesar kemampuan dalam menerima pekerjaan yang menguntungkan dan harapan untuk meningkatkan profit lebih besar.
4. Ketika Membutuhkan Likuiditas Pembayaran
Pada saat kita memerlukan dana yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok, akan tetapi kita mengalami adanya keterlambatan pembayaran gaji. Untuk itu kita bisa menggunakan kartu kredit untuk memenuhi kebutuhan pokok tersebut akan tetapi diperlukan kedisiplinan untuk melunasi utang segera jika gaji sudah kita terima. Utang seperti ini harus segera kita lunasi.
Pertimbangan Untuk Berhutang
Jika kita sudah yakin dan mantap untuk benar-benar memerlukan pinjaman. Selanjutnya Anda harus tetap mempertimbangkan hal berikut ini seperti tagihan bulanan serta mengontrol kebiasaan.
1. Menjaga Total Tagihan Bulanan
Ukuran yang harus selalu diingat bahwa tagihan bulanan cicilan tidak boleh di atas sepertiga pendapatan atau penghasilan bulanan, sebab pendapatan bulanan ini diperlukan untuk kebutuhan biaya hidup saat ini dan tabungan dana darurat untuk masa datang, serta kebutuhan masa datang misalnya untuk pendidikan, pensiun dan liburan.
Maka dari itu, setiap akan mengambil utang, sebaiknya hitung dulu kemampuan membayar cicilan sesuai dengan patokan yang di atas. Jika jumlah tagihannya lebih dari sepertiga pendapatan, maka hentikan rencana untuk mengambil utang tersebut.
Baca juga : 7 Pengaruh Berita Keuangan Lokal
2. Kontrol Kebiasaan
Terdapat dua kebiasaan yang wajib Anda kontrol ketika mengelola utang. Pertama dengan mencatat arus kas kemudian membayar tagihan bulanan tepat waktu. Dengan mencatat arus kas merupakan hal yang cukup sederhana akan tetapi banyak yang belum melakukannya.
Kemudian harus membayar tagihan secara tepat waktu. Jika terbiasa mencatat kas dengan baik tentu akan mudah membayar tagihan dengan tepat waktu. Ketika membayar tagihan tepat waktu bisa menghindari kita akan denda keterlambatan yang akan timbul nantinya.